Tentang Zircon
Dikalangan kolektor
batumulia (gemstone) mineral zircon dikenal dengan sebutan cubic zirconia, yaitu perhiasan
sintetis buatan. Ada lagi yang menyebutnya batu zircon berwarna coklat kemerahan,
blue zircon, green zircon, dan masih banyak istilah lainya.
Beberapa artikel menyebutkan
zircon dikaitkan dengan bahan radioaktif mengandung unsur uranium dan thorium, namun
hingga saat ini perlu dilakukan riset lebih lanjut oleh para peneliti. Kita
tunggu saja hasil risetnya…..
Sebagian masyarakat
penambang emas liar di daerah Kabupaten Bengkayang menyebut tailing/pasir sisa
penambangan emas dengan istilah “puya”, pernah ada yang membeli dengan harga Rp.
1000,- per kilogram.
Apapun itu yang pasti
zircon alias batu zircon saat ini cukup populer, memiliki nama dagang
dipasaran, berwarna cemerlang kristalin menyerupai intan, dan banyak yang
bertanya kepada saya, zircon ditemukan didaerah mana, kegunaanya untuk apa?
Korelasi artikel : Prospek Bahan Galian Industri Ballclay.
Korelasi artikel : Prospek Bahan Galian Industri Ballclay.
Keberadaan
Zircon
Pada postingan kali
ini kita akan “menelusuri” bagaimana keberadaan zircon di alam.
Yupz mari kita
mulai………
Zircon atau zirconium
silikat (ZrSiO4) atau yang biasa disebut juga dengan pasir zircon
“puya” ditemukan dalam bentuk mineral ikutan (accessory mineral) pada batuan
beku jenis granit, granodiorit, syenit, dasit, dan ryolit.
Batuan beku yang
terindikasi mengandung zircon umumnya jenis batuan beku asam. Pada batuan beku
asam terbagi menjadi 2 jenis yaitu batuan beku asam plutonik dan batuan beku
asam vulkanik.
Batuan beku asam
plutonik, magma mendingin sangat lambat (perlahan-lahan), sehingga setiap mineral
dapat membentuk kristal-kristal yang hampir sempurna dan akan menghasilkan
batuan berbutir kasar. Jenis batuan plutonik diantaranya granit, granodiorit,
dan syenit.
Batuan beku asam
vulkanik, magma mendingin secara cepat, sehingga pengkristalan berjalan sangat
cepat pula, dan akan menghasilkan batuan berbutir sangat halus. Jenis batuan
ini diantaranya dasit dan ryolit.
Pada batuan sedimen
dan batuan metamorf, zircon ditemukan dalam jumlah yang relatif sedikit. Zircon
juga ditemukan pada sedimentasi/endapan sungai maupun endapan pasir pantai, terkonsentrasi
dengan mineral berat lainya seperti ilmenit, rutile, monazite, pasir besi, dan
titanium.
Jadi, untuk
mengetahui indikasi keterdapatan zircon pada suatu daerah pada tahap awal dapat
diidentifikasi dari batuan penyusun/satuan batuan/formasi batuan, mempelajari kondisi
geologi regional, pengamatan lapangan dan pengambilan conto batuan, dan
deskripsi batuan (analisis laboratorium).
Bagi para kolektor
penggemar batumulia, untuk mendapatkan kristal zircon dengan ukuran fragmen
besar di alam sangat jarang ditemukan, hanya orang-orang yang sangat beruntunglah
dapat menemukan “harta karun” terpendam ini.
Jenis
dan Sifat Fisik
Zircon merupakan mineral yang bersifat tahan
korosi dan kestabilan pada temperatur tinggi yang baik. Zircon tidak larut dalam
air namun larut dalam larutan asam serta dapat mengendap pada larutan basa.
Gemstone www. Johnjbradshaw.com |
Pada umumnya warna dari
zircon bervariasi dari putih bening, kuning, kehijauan, coklat kemerahan,
kuning kecoklatan, hingga gelap. Mempunyai kemampuan
mendispersikan cahaya sehingga kelihatan berkilauan yang hanya kalah dari kilauan
intan.
Sistem Penambangan
Penentuan metode
penambangan ditentukan berdasarkan keterdapatan zircon dan lingkungan pengendapannya dengan mempertimbangkan
efisiensi biaya, tingkat kesulitan penambangan, dan pemilihan spesifikasi peralatan
yang tepat merupakan perangkat utama dalam mencapai target produksi yang
diharapkan.
Tipe endapan alluvial,
endapan sungai dan endapan pantai pada umumnya merupakan konsentrasi keterdapatan zircon cenderung lebih ekonomis.
Sistem penambangan yang disarankan adalah dengan metode kapal keruk dan dapat
pula dilakukan dengan metode tambang semprot (hydraulicking).
Peralatan
Pengolahan dan Pemurnian
Peralatan pengolahan dan pemurnian mineral
zirkon yang dapat dipergunakan antara lain :
1. Meja goyang/shaking table; berfungsi
untuk memisahkan mineral yang berharga dengan mineral yang tidak berharga
berdasarkan atas perbedaan berat jenis mineral dengan menggunakan media aliran
fluida/air yang tipis.
2. Pemisah secara magnetik/Magnetic Separator; berfungsi memisahkan mineral atau bijih berdasarkan atas sifat
kemagnetannya.
3. Pemisahan secara listrik/Electrostatic
Separator; berfungsi untuk memisahkan mineral yang
satu dengan yang lainnya berdasarkan perbedaan electrical
conductivitynya. Mineral yang memiliki electrical conductivity tinggi umumnya
disebut dengan mineral konduktor sedangkan yang rendah adalah non konduktor, dimana
mineral konduktor mempunyai sifat yang mudah menerima dan melepaskan ion
negatif sedangkan mineral non konduktor memiliki sifat yang sukar untuk
menerima maupun melepas ion negatif.
4. Pengeringan/Rotary
Furnace; salah
satu alat pengolahan mineral zirkon yang dipergunakan untuk menghilangkan air
dari padatan dengan cara pemanasan sehingga padatan benar-benar bebas dari air
(% solid = 100%).
5. Pengangkutan/Conveyor; berfungsi alat pengangkutan
konsentrat zircon.
6. Pompa Air/water
pump;
dipergunakan
sebagai alat untuk memenuhi keperluan akan air yang dipergunakan pada proses
pengolahan dan pemurnian mineral zirkon disamping itu juga dipergunakan sebagai
alat untuk memompakan bahan baku zirkon ke meja goyang.
Penggunan
Zircon
Dengan
kemajuan teknologi yang ada saat ini mineral zirkon merupakan komoditi yang
banyak dicari dan diperlukan; salah satu kegunaan mineral zirkon yaitu bahan
pelapis anti panas (isolator), bahan abrasif, proses peleburan baja, absorpsi
neutron di dalam reaktor inti, dan pada
industri keramik zircon berfungsi sebagai glaser
opak, memiliki indeks refraksi
yang cukup tinggi, sehingga dapat menghasilkan keramik putih dan keramik warna
yang bermutu tinggi.
Keterdapatan
Zircon
Endapan zircon yang
terdapat di Kecamatan Monterado hingga Kecamatan Capkala Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat diperkirakan terbentuk dari hasil pengendapan kembali pelapukan batuan granit yang menjadi batuan dasar (bed
rock) di daerah ini.
Endapan Alluvial di Kecamatan Monterado |
Dari hasil pengamatan
di lapangan, diperkirakan endapan zircon terkonsentrasi bersama-sama emas alluvial dan pasir kuarsa, yang berasal dari pelapukan batuan yang terdapat di sekitar G.
Hang Muisan yang terletak di hulu mainsteam S. Raya. Luas sebaran alluvial di daerah ini seluas ± 3.000 ha.
Pendulangan Emas |
Bahan galian zircon
memiliki prospek baik untuk dikembangkan dan sampai saat ini belum
dimanfaatkan. Pasir kuarsa masih relatif sedikit dimanfaatkan, saat ini
digunakan oleh masyarakat setempat untuk bahan bangunan dan tidak sedikit yang
digunakan sebagai tanah urug.
Pemanfaatan pasir kuarsa dan zircon untuk tanah urug
kurang tepat dilihat dari segi konservasi bahan galian mengingat terjadinya
penurunan nilai ekonomi dari bahan galian tersebut.
Semoga artikel ini bermanfaat……terima kasih.