Pages

Monday, June 13, 2016

Komoditas Tambang Mangan

Komoditas tambang mangan adalah campuran logam besi yang sangat penting bukan saja untuk membuat baja mangan (Ferromangan Steel) tetapi juga untuk baja karbon mangan. Hampir 95% mangan dimanfaatkan untuk keperluan metalurgi dan hanya sebagian kecil untuk campuran logam dan “bronze”.

http://baloary.blogspot.co.id/
Komoditas Tambang Mangan
Bahan galian mangan yang bersifat komersil adalah pirolusit, psilomelan, manganit, hausmanit, rhodokrosit, rhodonit, braunit, dan bementil.

Keterdapatan komoditas tambang mangan di Kabupaten Bengkayang ditemukan di Daerah Jelatok Desa Seren Selimbau Kecamatan Lumar. Jarak tempuh dari Ibukota Kabupaten menuju kesampaian lokasi sekitar 30 km dengan waktu tempuh ± 1 jam.

Ciri-ciri dan sifat komoditas tambang mangan yang ditemukan yaitu melensa, terdapat pada batuan Formasi Banan (Rub) yang terdiri dari batulanau, tufa, batupasir tufaan, dan pada batuan dasit bawang (Teb), dimana mangan berasal dari batuan yang kaya akan mineral kuarsa (porfiri kuarsa).

Mineralisasi mangan berkembang dan membentuk “gang” urat-urat pada batuan tufa sedang pada batulanau dan dasit hanya mengisi antar breksi (breksi filling) atau sekitar kontak batuan yang terterobos, berasosiasi dengan kuarsa dan pirit. Pada Formasi Sungai Betung (Jls) ada indikasi mineralisasi mangan namun sangat kecil sekali.

Bentuk mangan di daerah ini sangat bervariasi baik warna maupun jenisnya. Mangan yang terdapat pada urat atau retas masih dalam keadaan segar (fresh) dan belum mengalami pelapukan pada umumnya berwarna merah (rhodonit), hitam berstruktur batang dan serabut (manganit), atau merupakan percampuran antara yang berwarna merah dengan yang berwarna hitam atau kecoklatan. Mangan berbentuk urat yang telah mengalami pelapukan (oksidasi) kuat, akan berbentuk komponen-komponen bongkah diantara soil hasil pelapukan material lainnya, berwarna hitam dengan goresan coklat gelap (psilomelan), kadang kala berbentuk butir massif, berwarna sangat hitam rapuh, dengan warna goresan hitam (pirolusif), bercampur dengan soil yang berwarna merah coklat.

Pada daerah oksidasi yang kuat ini mutu/kualitas mangan ini sangat baik. Hal ini menandakan bahwa pelapukan akan meningkatkan mutu dari mangan, karena pelapukan sifatnya mengoksidasi,sedangkan mangan stabil dalam bentuk oksida (pirolusit, psilomelan) dibanding dalam bentuk silikat (rhodonit, braunit) dan karbonat (rhodokrosit) dan sisa-sisa unsur selain mangan oksida akan membentuk tanah (soil).

Sehingga dalam “ore body” lapukan mangan yang belum terganggu (undistrub) atau “transported mangan” akan merupakan komponen-komponen dalam soil. Hal tersebut diatas akan mempermudah dalam eksplorasi permukaan di daerah pelapukan untuk melokalisir daerah sebaran “ore body” insitu dibandingkan dengan kumpulan bongkah mangan transported.

Mineralisasi di daerah breksiasi apabila batuan induk rapuh, dan reaktif seperti tufa, maka akan terjadi kontaminasi, asimilasi dan percampuran dengan material batuan induk yang mana hal ini akan menurunkan mutu dari mangan, tapi apabila batuan induk itu sifatnya keras dan tak reaktif seperti batupasir, batulanau atau batuan beku, maka mineralisasi mangan hanya akan mengisi antar breksi saja, bahkan “cleavage” atau rekahan dari batuan induk tersebut hanya diisi oleh mineral pirit dan mineral silika sekunder tanpa mampu diisi oleh mangan. Apabila badan breksiasi bermangan itu lapuk, maka pada soilnya akan ditemukan kerikil-kerikil dari oksida mangan dan komponen batuan terkesikan yang berasal dari komponen breksi yang terbungkus oleh mangan pada waktu terjadi pengisian mineralisasi mangan (pengisian antar breksi).

http://baloary.blogspot.co.id/
Keterdapatan Mangan di Daerah Jelatok 

Berikut ini manfaat dan kegunaan komoditas tambang mangan:
1. Sekitar 95% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses produksi besi-baja;
2. Penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain;
3.  Sebagai depolarizer;
4.  Sebagai sel kering baterai;
5.  Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas;
6.  Bahan dasar industri baterai;
7.  Bahan dasar indutri korek api.

Sebaran mangan di Kecamatan Lumar Desa Seren Selimbau terdapat di Daerah Jelatok Bukit Sansan  (kadar Mn 33,80-42,28%, MnO2 51,18%-60,19%); Bukit Tansan (kadar Mn 25,02-32,97% , MnO2 37,07-48,43%); Bukit Sekere (kadar Mn 22,99-49,30% , MnO2 21,09-72,66%) dengan perhitungan sumber daya hipotetik sebesar 796.875 ton bijih Mn dengan luas sebaran ± 135 hektar.

Hingga saat ini tahapan eksplorasi lanjutan belum dapat dilakukan, dikarenakan sebagian wilayah keterdapatan komoditas tambang mangan masuk ke dalam kawasan hutan produksi.

Sumber Referensi:
1. Suwarna, N., dkk., 1993, Peta Geologi Lembar Singkawang, Kalimantan, skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
2. Rusmana, E. dkk., 1993, Peta Geologi Lembar Sambas/Siluas, Kalimantan, Skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
3.  PT. Katingan Sumber Mineral, Tahun 2008, Laporan Eksplorasi Kuasa Pertambangan di Kabupaten Bengkayang.
4.  Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bengkayang, Tahun 2010, Penelitian dan Pendataan Potensi Tambang.

1 comment:

  1. Selamat siang Bapak/Ibu
    Mau tanya ... adakah yg sudah menambang di Bengkayang saat ini ??
    Bisakah kita komunikasi lebih lanjut tentang tambang ini ?
    Silahkan hubungi saya telp/WA ke 08129459916.
    Terimakasih
    Salaam
    Ade Sumantri

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat