Pages

Saturday, June 11, 2016

Mengenal Sifat dan Jenis Batuan Beku Basa : Basalt

Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma yang mengalami penurunan suhu/temperatur disertai pergantian ion antara mineral dan atau dapat merubah komposisi dan tekstur mineral.

Batuan beku basa merupakan batuan beku yang terbentuk dari pembekuan magma bersifat basa, mempunyai kekentalan magma (viskositas) yang rendah, sifat fluidanya tinggi, dan memiliki kandungan SiO2 (silika) antara 45-52%. Batuan beku basa biasanya dicirikan dengan warna yang gelap (mafic mineral) terdiri dari mineral-mineral olivine, plaglioklas Ca, piroksen dan hornblende, serta kaya akan unsur ferromagnesian. Jenis-jenis dari batuan beku basa diantaranya adalah basalt.

http://baloary.blogspot.co.id/
Basalt
Berikut karakteristik batuan basalt berdasarkan tempat terbentuk, komposisi kimia, sifat dan jenis, serta kegunaannya.

Basalt berdasarkan tempat terbentuknya termasuk ke dalam jenis batuan beku vulkanik, mempunyai ukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral- mineral tidak terlihat.  Berwarna abu-abu kehitaman,  mengandung kuarsa kurang dari 20%, feldspoatoid kurang dari 10%, setidaknya 65% dari felspar dalam bentuk plagioklas, dan bersifat massif (keras).

Berdasarkan komposisi kimianya, basalt dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu basalt alkali dan basalt tholeitik. Perbedaan diantara kedua tipe basalt tersebut dapat dilihat dari kandungan Na2O dan K2O. Untuk konsentrasi SiO2 yang sama, basalt alkali memiliki kandungan Na2O dan K2O lebih tinggi dari pada basalt tholeitik. Komposisi kimianya adalah Al2 O3, SiO2, TiO2, K2O, MnO2, MgO, dan CaO.

Secara petrografi, basalt alkali mengandung fenokris olivin, titanium-augit, plagioklas dan oksida besi, serta nephelin. Sedang basalt tholeitik mengandung plagioklas-Ca, augit subkalsik, pigeonit (piroksin sedikit mengandung Ca), gelas antar kristal (interstitial glass) dan struktur saling tumbuh kuarsa-feldspar.

Basalt alkali khas dijumpai di daerah kerak benua yang terangkat berbentuk kubah (updomed continental crust) dan kerak benua yang mengalami rifting (rifted continental crust), dan pulau-pulau oseanik seperti Hawai. Basalt tholeitik khas dijumpai di lantai samudera, atau sebagai lava ekstrusi yang sangat besar sehingga membentuk plateau di kerak benua, contohnya Deccan Trap di India.

Pemanfaatan batuan basalt lebih disarankan untuk bahan baku dalam industri poles, pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, bendungan, dll) atau sebagai agregat.

Artikel tentang batuan beku lainnya yaitu :

1 comment:

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat