Pada kesempatan ini, saya akan mengulas mengenai keterdapatan endapan bahan galian industri Ballclay yang terdapat di Desa Pawangi Kecamatan Capkala, secara regional dapat dilihat pada potensi sumber daya mineral di Kabupaten Bengkayang.
Ballclay merupakan sejenis lempung yang
mempunyai sifat sangat plastis dan sebagian besar terdiri dari mineral kaolinit
tidak sempurna (disordered kaolinite). Nama ballclay berasal dari Negara
Inggris yang dahulu menambang lempung jenis ini dengan cara memotong menjadi
blok lempung seukuran 1 kaki kubik yang kemudian dapat dibentuk membundar
seperti bola. Umumnya ballclay terdiri dari campuran sekitar 70% disordered
kaolinite dengan illit, kuarsa, monmorilonit, klorit dan sejumlah kecil material
organik. Zat organik dapat menyebabkan ballclay berwarna agak gelap, abu-abu
tua atau kecoklatan. Kandungan organik bersama-sama dengan sifat mineral
lempung yang berbutir halus menyebabkan ballclay bersifat sangat plastis dan
mempunyai kuat fisik yang lebih baik dibandingkan dengan kaolin.
Endapan
ballclay umumnya berupa endapan sedimenter, terutama di lingkungan pengendapan
rawa-rawa yang terlihat dari asosiasinya dengan material organik atau karbon.
Endapan ballclay di daerah ini diperkirakan terbentuk dari hasil pengendapan
kembali hasil pelapukan batuan yang berkomposisi asam, dalam hal ini
granodiorit. Sifat-sifat fisik dan keadaan ballclay antara lain memiki ukuran
partikel yang halus, sifat plastis yang tinggi, memiliki kekuatan kering yang
tinggi, penyusutan pada saat pengeringan dan pembakaran tinggi. Warna setelah
pembakaran abu-abu muda karena unsur besinya lebih tinggi dibanding kaolin.
Sebaran endapan ballclay terdapat di Desa Pawangi dan sekitarnya, Kecamatan
Capkala, tersebar pada areal seluas sekitar 1.800 hektar atau sekitar
18.000.000 meter persegi. Ballclay umumnya berwarna abu-abu kecoklatan,
berbutir halus dan sangat plastis. Endapan ballclay membentuk perlapisan
mendatar dengan ketebalan bervariasi antara 2 – 4 meter atau rata-rata 3 meter.
Di bagian atas biasanya ditutupi oleh tanah penutup yang biasanya berupa
lapisan pasir kuarsa setebal rata-rata 1 meter dan batupasir setebal rata-rata
25 cm. Sumber daya tertunjuk ballclay adalah sekitar 1.800 x 10.000 m2
x 3 m = 54.000.000 m3 atau
140.000.000 ton (Sumber : Proceeding Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi, oleh : Zulfikar, Sodik Kaelani, Djadja Turdjaja, Tahun 2007).
Pengolahan Ballclay |
Hasil pengolahan Ballclay dalam bentuk Pellet Foto Dok. Dinas ESDM Kab. Bengkayang |
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat