Mineral logam emas
merupakan bahan tambang yang sangat fenomenal di daerah Bengkayang dan
sekitarnya. Banyak orang tertarik untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan
emas, karna memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Baca : Potensi Sumber Daya Mineral di Kabupaten Bengkayang
Keberadaan tambang emas
ini sudah ada sejak abad ke- 18 dan ke-19, ditambang oleh imigran
Cina. Pusat pertambangan terbesar pada saat itu dikenal sebagai “Distrik Cina”.
Hasil penelitian
kerjasama Indonesia – Jepang (JICA, 1982) telah menyimpulkan beberapa tipe
mineralisasi emas, logam dasar, dan molibdenit di Daerah Bengkayang – Darit,
Kalimantan Barat, yang membentuk bagian dari sebuah busur magmatic berumur
Kapur yang memanjang dari Cina Selatan menerus ke bagian selatan Indocina
hingga Kalimantan Tengah.
Beberapa tipe
mineralisasi tersebut, dikelompokkan dalam 5 (lima) tipe, yaitu :
1.
Tipe Mineralisasi
Kalkopirit-Molibdenit:
a)
Mineralisasi Kalkopirit-Molibdenit
mengandung turmalin (ditemukan di daerah Panji dan Banyi);
b)
Kalkopirit-Molibdenit
dalam urat kuarsa (daerah Sirip, Takap, dan daerah Kunyit).
2.
Tipe Mineralisasi Bijih
Urat Kalkopirit-Sfalerit-Arsenopirit mengandung emas dan perak (ditemukan di
daerah Gn. Selakean).
3.
Tipe Endapan Bijih
Kalkopirit-Pirhotit mengandung emas (ditemukan di Gn. Serantak).
4.
Endapan Emas Alluvial
Placer (di daerah Bengkayang, Lumar, Monterado, Capkala, Mandor, dan
Sanking).
5.
Tipe Endapan Bijih
Mangan (di daerah Tansan, Lumar).
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat