Postingan ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya tentang Potensi Sumber Daya Mineral dan Prospek Bahan Galian Industri Ballclay yang terdapat di wilayah Kabupaten Bengkayang, bersumber dari hasil
pengamatan di lapangan dan rangkuman beberapa hasil penyelidikan prospek bahan
galian oleh Pusat Sumber Daya Geologi.
Materi yang akan dibahas pada kesempatan kali
ini tentang keterdapatan emas aluvial serta kegiatan penambangannya.
Sebaran endapan emas aluvial dijumpai di sepanjang
aliran main steam S. Raya, mulai dari Desa
Siaga, Desa Monterado, dan Desa Goaboma Kecamatan Monterado, melewati sebagian
wilayah Desa Capkala Kecamatan Capkala dan bagian utara wilayah Kecamatan Sei Raya
Kepulauan.
Hasil pengamatan di lapangan, diperkirakan
emas aluvial yang terdapat di daerah Kecamatan Monterado dan sekitarnya berasal
dari hasil erosi cebakan bijih emas yang terdapat di G. Hang Muisan yang terletak
di bagian hulu S. Raya, dan beberapa penelitian terdahulu menyebutkan di G.
Hang Muisan tersebut terdapat indikasi mineralisasi logam emas berupa urat.
Potensi bahan galian terutama emas plaser di
wilayah ini telah ditambang sejak abad 18 dan 19 oleh imigran dari Cina, dahulu
dikenal dengan Distrik Cina.
Pada kisaran tahun 1990-1996, PT. Monterado
Mas Mining, melakukan kegiatan eksploitasi di wilayah ini. Pada akhir tahun
1996, terjadi gejolak dengan masyarakat setempat yang menyebabkan terhentinya
kegiatan eksploitasi. Selanjutnya, sejak tahun 1997 sampai sekarang di wilayah
endapan aluvial ini dilakukan penambangan tanpa izin (PETI) komoditas emas oleh
masyarakat.
Hasil penyelidikan lapangan Pusat Sumber Daya
Geologi (Rudy Gunradi dan Edie Kurnia E) pada areal bekas tambang PT. Monterado
Mas Mining dan wilayah PETI di Kecamatan Monterado, sebanyak 90% endapan yang
ada berupa tailing umumnya terletak di main steam S. Raya. Hanya sekitar 10%
endapan aluvial yang masih insitu, umumnya terletak di hulu-hulu sungai.
Endapan aluvial ini berupa endapan koluvial
dan aluvial berupa kerakal, kerikil, pasir dan lempung. Endapan koluvial
umumnya terdapat di hulu-hulu sungai, menempati bagian tinggian tersebar dengan
ketebalan yang relatif tipis 1- 2 m sedangkan endapan aluvial sungai purba
terendapkan sepanjang aliran sungai dan umumnya mempunyai ketebalan yang
relatif lebih tebal 2-5 m. Endapan aluvial purba ini ditutupi oleh endapan
aluvial sungai muda yang didominasi oleh pasir dan lempung. Luas sebaran aluvial
di daerah ini sebesar 3.084 ha.
Dari data tersebut di atas apabila diambil
rata-rata ketebalan aluvial di main steam S. Raya tersebut 3 m, jumlah endapan
aluvial/tailing sisa pengolahan di main steam S. Raya adalah : 90% x 3.084 Ha x
3 m = 83.268.000 m3. Hasil analisis mineralogi butir konsentrat dari endapan
tailing 0-457 mg/m3, dengan kadar rata-rata 51 mg/m3. Perhitungan
jumlah sumberdaya tereka endapan tailing di main steam S. Raya sebesar
83.268.000 m3
x 51 mg/m3 = 4.246.668.000 mg atau sebesar 42,4 ton.
Ketebalan endapan aluvial di hulu-hulu S.
Raya bervariasi antara 1-2 m. Apabila di ambil rata-rata tebal 1,5 m maka
jumlah endapan aluvial di hulu-hulu S. Raya yang belum ditambang sebesar : 10%
x 3.084 Ha x 1,5 m = 4.626.000 m3. Hasil analisis mineralogi butir
konsentrat endapan aluvial menghasilkan kadar emas dalam berkisar antara 0–424
mg/m3,
dengan rata-rata 136 mg/m3. Dari data tersebut diperkirakan jumlah
sumberdaya tereka emas aluvial yang masih tersisa di hulu-hulu S. Raya sebesar
: 4.626.000 m3 x 136 mg/m3 = 629.136.000 mg atau 6,29 ton.
Potensi mineral ikutan lainnya yang terdapat
bersamaan dengan emas aluvial, memiliki prospek untuk dikembangkan dan sampai
saat ini belum dimanfaatkan adalah Endapan Zircon.
Sumber Referensi :
1. Evaluasi Potensi Bahan Galian Pada Bekas Tambang dan Wilayah PETI di
Daerah Monterado, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat oleh Rudy Gunradi dan Edie
Kurnia E, Pusat Sumber Daya Geologi.
2. Eksplorasi Umum Endapan Ballclay di Kabupaten Bengkayang, Provinsi
Kalimantan Barat Oleh Zulfikar, Sodik Kaelani, dan Djadja Turdjaja, Pusat
Sumber Daya Geologi.
3. Penelitian dan Pendataan Potensi Tambang, Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat